Karyabuatanku - Disebutkan dalam Kitab Ghoitsu As-Sahabah karya Syeikh Muhammad Baatiyah hal. 324: "Adapun Mu'jizat Nabi Muhammad SAW yang di antaranya adalah "Rintihan Batang Kurma" yang merintih karena terpisah dari Rasulullah SAW itu merupakan kejadian yang disaksikan (banyak Sahabat). Disebutkan dalam Shahihain (Bukhari-Muslim) dari Jama'ah (orang banyak) dari Sahabat r.a., mereka berkata:
"Dahulu Masjid (Nabawi) itu beratapkan batang pohon kurma, sedangkan jika Nabi SAW berkhutbah akan bersandar pada salah satu batang kurma tersebut. Ketika dibuatkan Mimbar untuk beliau, kami mendengar suara seperti suara ringikan Unta".
Dalam riwayat lain: "Hingga Masjid bergetar karena saking kuatnya suara ringikan tersebut", ini riwayat dari Ad-Darimi.
Dalam riwayat Sahl Bin Sa'ad: "Dan betapa banyaknya tangisan orang-orang (yang menykasikannya)" sebagaimana disebutkan dalam Asy-Syifa.
Dalam riwayat Al-Muththalib Bin Abi Wada'ah: "Hingga terbelah batang kurma tersebut kemudian dihampiri oleh Nabi SAW kemudian beliau meletakkan tangannya pada batang kurma tersebut hingga terdiam", ini riwayat dari Ibnu Majah.
Imam Ahmad menambahi: "Kemudian Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya ia menangis karena merasa kehilangan Dzikir Allah SWT (yang biasa dibaca di atasnya)".
Sedangkan riwayat tambahan dari Ad-Darimi: "Nabi SAW bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggamannya, andai aku tidak menenangkan batang kurma itu, niscaya ia akan seperti itu (menangis) hingga hari kiamat". Kemudian Nabi SAW menyuruh agar batang kurma tersebut dipendam di bawah Mimbar.
Ad-Dailami juga meriwayatkan dari Buraidah: "Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: "Jika engkau (batang kurma) mau, akan aku letakkan kamu pada kebun yang dahulu kamu ada di situ hingga nanti akar-akarmu bisa tumbuh dan kembali sempurna bentuk batangmu serta diperbarui taman bunga dan buah-buah untukmu. Atau jika kamu mau maka akan aku tanam dirimu di Surga agar Para Kekasih Allah bisa memakan buahmu? Maka batang kurma tersebut menjawab: "Ia, kau tanam diriku di Surga (saja), agar aku berada di tempat yang aku tak akan sirnah di dalamnya". Semua yang hadir mendengarnya. Kemudian Nabi SAW bersabda: "Telah aku lakukan", kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya dia (batang kurma) telah memilih tempat yang abadi dari pada tempat yang fana".
Imam Hasan Al-Bashri r.a. manakala meriwayatkan Hadits ini beliau menangis seraya berkata: "Wahai Hamba Allah, Batang Kayu saja merengek karena rindu kepada Rasulullah SAW ketika terpisah darinya, sungguh kalian lebih berhak untuk merindu bertemu dengan Rasulullah SAW". [Ghoits As-Sahabah, cet. Maktabah Tarim Al-Haditsah th. 2006)
Disebutkan dalam Kitab Minah Al-Makkiyah karya Imam Ibnu Hajar Al-Haitami penjelasan dari Al-Hamziyah karya Imam Al-Bushairi hal. 193 :
"Dan batang pohon kurma telah merengek kepadanya sebagaimana diriwayatkan dari banyak jalur yang Shahih dan selainnya yang kesemua riwayat tersebut memberikan dampak pada kemutawatirannya secara makna dan mengantarkan pada keyakinan tentang terjadinya peristiwa tersebut secara Qath'i (tidak bisa dibantah). Dalam hal riwayat Mutawatir Ma'nawi bisa diikutkan pada pendapatnya Imam Tajuddin As-Subuki: "Yang benar menurut saya : "Sesungguhnya rengekan kurma tersebut Mutawatir". Begitu juga pendapat Al-Qhadi 'Iyad. [Al-Minah Al-Makkiyah, cet. Dar El-Minhaj th. 2011)Oleh : Imam Abdullah El-Rashied
Gambar : Ilustrasi batang pohon kurma
Sumber:
Muslimedianews: Subhanallah ! Kisah Tangisan Sebatang Kayu
0 Comments