CINTA dan KENTUT tidak bisa ditahan, keduanya bisa menjadi lega bila terlaksana.
CINTA tertahan = Sengsara, KENTUT ditahan = Menderita
Kalau CINTA dan KENTUT keras bersuara, tentu perasaan kita lega.
CINTA terkesan malu-malu tapi mau, KENTUT bikin malu-maluin baunya.
CINTA tanpa rasa, bukan CINTA namanya, KENTUT tak berbau, bukan KENTUT namanya.
CINTA itu rapuh, KENTUT itu bau.
CINTA itu halus, KENTUT itu bagai virus.
CINTA diam-diam membuat orang mabuk kepayang, KENTUT diam-diam membuat orang lain mabuk kepalang.
CINTA bagi kebanyakan orang muda, “Ahhh, CINTA monyet…!”
Tapi… KENTUT didepan banyak orang,bisa2 dikatain “Sialan, monyet lu…!”
CINTA dan KENTUT sama-sama sering dicari:
Kalau sudah CINTA: “Dimana engkau duhai kekasih?”
Kalau sudah KENTUT: “Siapa nih yang KENTUT? Hayoo, ngaku gak…?!!!”
CINTA berlebih membuat orang terbuai, KENTUT berlebih membuat orang terkulai.
CINTA menyatukan persepsi, KENTUT menyatukan emosi.
Berbagai Khasiat Hebat dari Wirid Ratib Al-Haddad
Karyabuatanku - Sebagai ummat Islam kita telah mengetahui ada berbagai macam wirid baik itu yang diajarkan oleh Rasulullah secara langsung ataupun tak secara langsung (diajarkan ataupun diijazahkan oleh ulama). Salah satunya adalah Wirid yang bernama Ratib Al-Haddad. Pada tulisan kali ini akan membahas mengenai berbagai khasiat hebat dari wirid Ratib Al-Haddad. Silahkan disimak untuk lebih jelasnya.
0 Comments