Karyabuatanku - Yang kita perlihatkan justru bukan sebagai orang Islam, orang Islam itu ada tatanannya, ada Qurannya ada sunnahnya ada Rasulnya sebagai panutan, tapi kita alih-alih mengenal Allah, mengenal Nabi. Kita tidak mengenal Qur'an lewat syekh Google.
Hal tersebut dilontarkan Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Leteh Rembang, KH A Mustofa Bisri, dalam acara talkshow Mata Najwa yang disiarkan di Metro TV, Rabu (13/4) kemarin malam.
Lebih lanjut, menurut Gus Mus, sekarang ini manusia sudah mulai memasuki krisis komunikasi dan krisis silaturrahmi bahkan ketika sedang duduk bersama saja, masing-masing sibuk melihat HPnya sendiri-sendiri.
"Alih-alih mengenal Allah, nabi, atau Al Quran. Kita duduk bersama ini bahkan sibuk melihat HPnya sendiri-sendiri, entah siapa yang diajak bicara," ujar Gus Mus.
Padahal ketika masing-masing orang bertemu bisa melihat persamaan atau kembaran makhluk yang di ciptakan Allah SWT. Manusia sendiri menurut Gus Mus adalah makhluk yang dimulyakan Tuhan sebagai anak cucu Adam bukan sebagai kyai atau ustadz.
"Kita jarang melihat manusia, kita krisis komunikasi, krisis silaturrahmi. Kalau kita ketemu pada manusia kita bisa lihat, oh ternyata ini sama dengan saya makhluk yang dihormati oleh Allah makhluk yang dihormati oleh Tuhan. Jadi Tuhan kita itu memulkyakan kita sebagai anak cucu Adam. Tidak menghormatika kita sebagai kiyai tidak sebagai ustad tidak sebagai pembawa Mata Najwa tapi sebagai manusia," tegas mantan Rais Aam PBNU saat acara talkshow di Mata Najwa. [Abdus Salam/003]
Sumber:
NU Jateng - KH. A. Mustofa Bisri : Kita Krisis Komunikasi dan Krisis Silaturrahmi
Sumber:
NU Jateng - KH. A. Mustofa Bisri : Kita Krisis Komunikasi dan Krisis Silaturrahmi
0 Comments