Karyabuatanku - Baru-baru ini ditemukan adanya pengakuan dari NU Garis Lurus (yang mengaku ingin mengembalikan NU seperti sedia kala) jika Ustadz Ma'ruf Khozin, salah satu dewan pakar Aswaja NU Center Jatim, mendukung gerakan yang diusung oleh NUGL ini. Akan tetapi, setelah kami cross-check dengan beliau Ustadz Ma'ruf. Ternyata klaim dukungan beliau kepada NUGL bisa dibilang klaim palsu.
Berikut ini adalah klaim dari pihak NUGL yang mengaku mendapatkan dukungan dari Ustadz Ma'ruf yang juga menjabat sebagai pengurus PCNU Surabaya ini.
NUGarisLurus.Com – Dukungan untuk NU Garis Lurus terus muncul dari berbagai kalangan, salah satunya pengurus Aswaja NU Center Jawa Timur dan mantan ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Surabaya, KH. Ma'ruf Khozin.
Kiai Ma'ruf yang juga aktif membendung aliran-aliran sempalan, terutama Salafi-Wahabi, sangat mendukung perjuangan NU Garis Lurus.
Selain membendung paham Salafi-Wahabi, Kiai Ma’ruf juga aktif membentengi akidah Nahdliyyin melalui berbagai kajian, seminar, dan buku.
"Ruh perjuangan NU GL saya sangat setuju, karena NU didirikan atas dasar akidah. Liberal, Syiah, Wahabi, dll adalah akidah yang tidak sejalan dengan NU," tegas Kiai Ma'ruf Khozin, Jum'at (1/4/2016).
Kiai Ma'ruf mengaku mempunyai jalan dalam segi pembentengan Nahdliyyin dari dalam dan berharap di masa mendatang NU benar-benar bersih dari penyimpangan yang menjangkiti beberapa oknum pengurusnya.
"Cara kami adalah dengan penguatan dari dalam NU, ke ranting-ranting, mushalla, dll. Kalau generasi yang kita bangun sekarang bersih dari akidah sempalan, maka ke depan NU tidak lagi dijangkiti akidah yang macam macam," ungkapnya.
Berikut ini bukti klaim dari NUGL bahwa Ustadz Ma'ruf Khozin mendukung gerakan yang diusung NUGL:
Untuk klarifikasi dari Ustadz Ma'ruf Khozin bisa disimak pada uraian di bawah ini:
Maaf, saya tetap makmum di NU Struktural dan Aswaja NU Center. Saya tidak terlibat dalam kubangan perbedaan pendapat di berbagai kelompok. Perjuangan saya berada di jalur NU. Cara dakwah saya mengikuti metode manhaj NU, tidak mengadu domba, tidak memfitnah, tidak menjelek-jelekkan orang perorang. Al-afwu minkum.Berikut ini adalah bukti jawaban beliau:
Ma'ruf Khozin
0 Comments