Karyabuatanku - Sebagai upaya peningkatan mutu dan perluasan akses pendidikan Madrasah yang berkualitas, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam akan membangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di seluruh Provinsi di Indonesia. Target ini diharapkan bisa tercapai pada tahun 2019 mendatang.
Tekad tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin, saat memberikan pengarahan pada pembukaan kegiatan Rapat Koordinasi Pendidikan Menengah Universal (PMU) MAN Insan Cendekia, Bogor (8/6).
Menurutnya, saat ini Kementerian Agama tengah mengembangkan sebanyak 21 MAN IC. Tiga MAN yang merupakan generasi awal sudah eksis dan berprestasi, yaitu: MAN IC Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel); MAN IC Gorontalo; dan MAN IC Jambi. Enam MAN IC mulai beroperasi pada tahun pelajaran 2015/2016, yaitu: MAN IC Aceh Timur (Aceh), MAN IC Ogan Komerin Ilir (Sumsel), MAN IC Siak (Riau), MAN IC Bangka Tengah (Babel), MAN IC Paser (Kaltim), dan MAN IC Kota Pekalongan (Jateng).
Delapan MAN IC mulai beroperasi tahun ini, yaitu: MAN Padang Pariaman (Sumbar), MAN IC Bengkulu Tengah (Bengkulu), MAN IC Kota Batam (Kepri), Man IC Sambas (Kalbar), MAN IC Tanah Laut (Kalsel), MAN IC Kota Palu (Sulteng), MAN IC Sorong (Papua Barat), dan MAN IC Kota Kendari (Sultra).
Sedangkan MAN IC yang saat ini dalam proses pembangunan fisik dan direncanakan beroperasi pada tahun pelajaran 2017/2018 adalah MAN IC Lombok Timur (NTB), MAN IC Halmahera (Malut), MAN IC Gowa (Sulsel), MAN IC Sipirok (Sumut), MAN IC Pasuruan (Jatim), MAN IC Palangkaraya (Kalteng), dan MAN IC Sulawesi Barat.
"Masih ada 9 Provinsi yang rencananya akan dibangun dan maksimal pada tahun 2019 semua provinsi minimal terdapat satu MAN IC," terang Kamaruddin Amin seperti dilansir kemenag.go.id. Menurut Kamaruddin, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) setiap Kakanwil dan Kabid Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam agar bisa mewujudkannya.
Sehubungan itu, Kamarudin meminta para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Provinsi untuk melakukan komunikasi intensif dengan para Pimpinan Daerah baik Gubernur, Bupati dan Walikota agar cita-cita mendirikan MAN IC mendapat dukungan. "Berkali-kali saya bicara dengan DPR, Bappenas, Kemendagri dan beberapa Kepala Daerah rata-rata mereka sangat antusias untuk membantu madrasah," ujarnya.
"Saya ingin mengajak teman-teman untuk melakukan komunikasi dengan teman-teman Pemda bahwa membantu madrasah boleh dan tidak haram," tambahnya.
Kamaruddin meminta jajarannya memahami betul regulasi tentang kewenangan penganggaran pendidikan. Hasil kajian dengan Komisi VIII DPR RI, kata Kamaruddin, menunjukan bahwa Pemerintah Daerah tidak hanya boleh, bahkan harus membantu Madrasah karena lembaga ini telah berjasa meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK)pendidikan nasional.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan koordinasi PMU MAN IC dilaksanakan untuk mempersiapkan seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) untuk MAN IC yang akan beroperasi pada tahun 2016/2017. Selain itu untuk membahas permasalahan-permasalahan PMU MAN IC seperti progres pembangunan, kontrol mutu MAN IC dan skema anggarannnya. (Red: Fathoni Ahmad)
Sumber:
*dengan sedikit perubahan
0 Comments